Dikisahkan dalam satu perusahaan
yang berskala besar sebut saja perusahaan Penanaman Modal yang bergerak di
bidang jasa keuangan, disana terdapat dua karyawan yang selalu berdebat dan
mereka adalah Sodik dan Gusty. Di sebutkan Sodik adalah atasan dari Gusty dalam
perusahaan tersebut dimana Sodik menjabat sebagai kepala bagian Umum dan Gusty
sebagai staff nya.
Mereka seringkali terlibat
perdebatan yang terkadang hanya sebatas candaan hingga terkait masalah pekerjaan,
namun pada saat itu terjadi perdebatan yang cukup seru terkait masalah roko dan
kopi ke warung yang berada persis di depan kantor mereka.
Pada waktu sela jam istirahat
terjadi perbincangan di antara mereka..
Sodik : Gus (panggilan untuk
gusty), tolong buatkan saya kopi yaa...
Gusty : kenapa selalu saya sih pak yang di suruh kan
masih ada yang lain yang bisa buatkan bapak kopi...
Sodik : sudah jalankan saja perintah
saya, saya kan atasan kamu...
Gusty : hhmmmm (Gusty bergumam), baiklah pak, ditunggu sebentar..
Sodik : Jangan lupa sekalian ambilkan
roko saya ya... (padahal tidak punya rokok 😎 )
Gusty : siap laksanakan ( sambil
bergumam gusty pergi)
Sebelum membuat kopi, gusty
berniat mengambil rokok terlebih dahulu, Gusty menghampiri meja kerja Sodik
mencari roko namun tidak terlihat sama sekali roko di mejanya. Memang Sodik
kadang agak pelupa dan kadang pura – pura lupa sih..
Gusty : Dasar pak sodik, gak
punya rokok tapi nyuruh mengambilkan roko punya dia, ini akal – akalan dia saja
sepertinya.
Gusty pun terus berfikir agar
yang diminta pak Sodik kepadanya terpenuhi tanpa dia harus melakukannya, malah
terkadang Gusty selalu mencoba mengambil keuntungan dari apa yang di rencanakan
oleh atasannya yaitu pak Sodik.
Tidak lama kemudian Gusty
mendapatkan ide bagus, dia berfikir tanpa membuat kopi dan mengambil rokok yang
entah ada atau tidak sebenarnya rokok pak sodik tersebut tapi semua bisa bisa
tersedia untuk pak sodik atasannya dan dia pun mendapat untung.Pergilah Gusty ke warung depan
kantor, dan Gusty memesan kopi dan roko ke warung tersebut. Setelah pesanan tersedia gusty
kembali menghampiri Sodik,
Sodik : Lama banget sih gus, saya
dari tadi sudah gak tahan pengen ngopi dan ngeroko ( dengan nada yang cukup
tinggi namun dengan senyum kerimis – kerimis gaya nya pak sodik)
Gusty : sabar sih pak, kan
semuanya butuh proses...
Sodik : Alasan saja kamu...
Gusty : ini pak udah jangan marah
– marah mulu, ini kopi dan rokonya...
Sodik : wah hebat kamu, kamu
memang bisa di andalkan (dalam hati rokok nya ada ya padahal sy gak punya roko)
Dikarenakan Sodik merasa roko itu
gratis diberikan oleh Gusty, akhirnya mereka berdua ngopi dan meroko bersama
sambil ngobrol yang mungkin gak penting karena obrolan mereka hanya saling cela
namun bercanda ria sampai akhirnya jam bekerja pun dimulai...
#Bersambung yaaa,,, ditunggu
kelanjutannya J #
(sedikit bocoran untuk part 2 : yang bayar ke warung siapa? 😏 )
(sedikit bocoran untuk part 2 : yang bayar ke warung siapa? 😏 )
No comments:
Post a Comment