Friday, October 18, 2019

Sering Berdebat Namun Bersahabat *Part 1*

Dikisahkan dalam satu perusahaan yang berskala besar sebut saja perusahaan Penanaman Modal yang bergerak di bidang jasa keuangan, disana terdapat dua karyawan yang selalu berdebat dan mereka adalah Sodik dan Gusty. Di sebutkan Sodik adalah atasan dari Gusty dalam perusahaan tersebut dimana Sodik menjabat sebagai kepala bagian Umum dan Gusty sebagai staff nya.

Mereka seringkali terlibat perdebatan yang terkadang hanya sebatas candaan hingga terkait masalah pekerjaan, namun pada saat itu terjadi perdebatan yang cukup seru terkait masalah roko dan kopi ke warung yang berada persis di depan kantor mereka.

Pada waktu sela jam istirahat terjadi perbincangan di antara mereka..
Sodik : Gus (panggilan untuk gusty), tolong buatkan saya kopi yaa...
Gusty :  kenapa selalu saya sih pak yang di suruh kan masih ada yang lain yang bisa buatkan bapak kopi...
Sodik : sudah jalankan saja perintah saya, saya kan atasan kamu...
Gusty :  hhmmmm (Gusty bergumam), baiklah  pak, ditunggu sebentar..
Sodik : Jangan lupa sekalian ambilkan roko saya ya... (padahal tidak punya rokok 😎 )
Gusty : siap laksanakan ( sambil bergumam gusty pergi)

Sebelum membuat kopi, gusty berniat mengambil rokok terlebih dahulu, Gusty menghampiri meja kerja Sodik mencari roko namun tidak terlihat sama sekali roko di mejanya. Memang Sodik kadang agak pelupa dan kadang pura – pura lupa sih..

Gusty : Dasar pak sodik, gak punya rokok tapi nyuruh mengambilkan roko punya dia, ini akal – akalan dia saja sepertinya.
Gusty pun terus berfikir agar yang diminta pak Sodik kepadanya terpenuhi tanpa dia harus melakukannya, malah terkadang Gusty selalu mencoba mengambil keuntungan dari apa yang di rencanakan oleh atasannya yaitu pak Sodik.

Tidak lama kemudian Gusty mendapatkan ide bagus, dia berfikir tanpa membuat kopi dan mengambil rokok yang entah ada atau tidak sebenarnya rokok pak sodik tersebut tapi semua bisa bisa tersedia untuk pak sodik atasannya dan dia pun mendapat untung.Pergilah Gusty ke warung depan kantor, dan Gusty memesan kopi dan roko ke warung tersebut. Setelah pesanan tersedia gusty kembali menghampiri Sodik,

Sodik : Lama banget sih gus, saya dari tadi sudah gak tahan pengen ngopi dan ngeroko ( dengan nada yang cukup tinggi namun dengan senyum kerimis – kerimis gaya nya pak sodik)
Gusty : sabar sih pak, kan semuanya butuh proses...
Sodik : Alasan saja kamu...
Gusty : ini pak udah jangan marah – marah mulu, ini kopi dan rokonya...
Sodik : wah hebat kamu, kamu memang bisa di andalkan (dalam hati rokok nya ada ya padahal sy gak punya roko)

Dikarenakan Sodik merasa roko itu gratis diberikan oleh Gusty, akhirnya mereka berdua ngopi dan meroko bersama sambil ngobrol yang mungkin gak penting karena obrolan mereka hanya saling cela namun bercanda ria sampai akhirnya jam bekerja pun dimulai...

#Bersambung yaaa,,, ditunggu kelanjutannya J #
(sedikit bocoran untuk part 2 : yang bayar ke warung siapa? 😏 )


No comments:

Post a Comment